SocialTwist Tell-a-Friend

DIMENSI IBADAH

.

Kemauan atau ketahanan dan semangat seseorang dalam merawat ibadah atau pengabdiannya pada Allah adalah tidak lepas dari kuatnya dorongan jiwa yang mengarah kesana yaitu iman ( percaya ) kepada Allah. Timbul tenggelamnya semangat itupun terpaut pula dengan kadar keimanan yang dimiliki karena pada dasarnya amaliyah adalah merupakan implementasi atau perwujudan iman ketaqwaan yang kita miliki.


Rasulullah bersabda




Iman itu dapat bertambah juga dapat berkurang



Dimensi ibadah nampaknya sangat erat hubungannya dengan beberapa hal yang mengiringinya. Seorang setia Rasulullah SAW Abu Bakar RA membaginya atas tiga hal pokok . Aktifitas ibadah seseorang akan terpupuk dengan baik jika didasari dan dorong dengan hal - hal sebagai berikut :


a. Karena adanya rasa takut pada Allah, hal ini akan memacu seseorang bangkit untuk melakukan ibadah yang tercermin dengan sifat selalu merasa kecil dihadapanNya banyak berserah diri dan mohon ampunan kepadaNya.


b. Karena besarnya harapan pada ridhlo Allah SWT. ditandai dengan sifat Husnuddon ( berprasangka baik / possitive thinking ) terhadap semua ketentuan - ketentuan Allah yang diberikan pada dirinya, sehingga membentuk suatu sikap yang Istiqomah atau konsisten dalam menjalani ibadah dalam perjalanan hidupnya tidak menyerah dan putus asa.


c. Karena cinta kepada Allah, ibadah yang dijalankan adalah dijiwai keinginan untuk mempersembahkan sesuatu yang terbaik padaNya sebagai ungkapan rasa syukur atas buaia kasih sayang Allah yang telah diberikan padanya.



Uraian diatas kiranya dapat menggugah hati untuk instropeksi ( bertanya pada diri sendiri ) sudahkah kita punya greget atau semangat untuk melaksanakan ibadah secara nyata, kemudian apa yang menjadi motivasi kita melakukan hal itu jawabannya adalah ada pada hati kita yang paling dalam atau justru sementara ini kita belum berbuat apa - apa karena belum menemukan akses yang mengacu kesana, coba kita renungkan lebih dalam lagi.


Jika seseorang tekun beribadah karena takut pada Allah, merasa kecil dihadapanNya, berserah diri dan banyak mengharap ampunanNya sementara masih banyak diantara kita dengan sombong danbesar hati menyuguhkan kemaksiatan - kemaksiatan dihadapanNya, mereka dengan seenaknya menginjak - injak ajaran dan aturan yang telah disampaikan Allah melalui RasulNya.


Sementara orang bersemangat ibadah karena mengharap ridhlo Nya penuh dengan khusnuddon terhadap semua ketentuan Allah disisi lain masih banyak saudara - saudara kita yang putus asa akan besarnya rahmat Allah bahkan cenderung tidak menerima dan menyalahkan ketentuan - ketentuan Allah yang menimpa dirinya.


Disaat orang - orang yang mencintai Allah dengan penuh semangat menggapai buaian rahmatNya disisi lain saudara - saudara kita masih asyik dengan kehidupannya sendiri mereka abaikan panggilanNya mereka agung - agungkan yang lain tanpa memperdulikan besarnya cinta Allah kepadanya.


Dilema dari permasalahan diatas akan terurai selagi kita terus berusaha berbenah diri untuk terus mendekat kepada Ilahi Robby.

0 komentar: