Sesuatu yang sangat bernilai penuh dengan manfaat dan guna, akan dapat menjadi suatu yang tidak mempunyai guna dan manfaat lagi hanya karena kita salah dalam meletakkannya atau kita keliru dalam membungkusnya dengan sesuatu yang lusuh dan kumuh, suatu contoh : air minum yang bersih dan menyegarkan ketika kita kita tumpahkan pada gelas yang kotor dan bau maka tidak lagi orang tertarik untuk meminum atau memanfattkannya, artinya manfaat itu hilang karena tempat yang kotor dan bau.
Demikian juga dengan ajaran dan tuntunan ALLAH SWT yang telah disampaikan RasulNya kepada kita ajaran yang suci itu akan mempunyai nilai yang hakiki ketika sampai dan diterima oleh hati yang bening dan bersih terbungkus iman dan taqwa pada Ilahi Robbi, sebaliknya ajaran - ajaran itu akan menjadi bias tanpa makna jika, diterima oleh hati yang kotor dan hampa tanpa iman dan taqwa.
Dengan demikian suatu keharusan bagi kita untuk selalu menjaga hati dan jiwa ini agar tetap bening dan bersih dalam menerima dan menjalankan ajaran - ajaranNya sehingga mampu menyerap ajaran - ajaran itu kemudian mengimplementasikan atau menjalankannya dengan sempurna dan menempatkannya secara proporsioanal sebagai pedoman hidup kita.
Ada beberapa sifat yang dapat menjadi virus yang dapat menggelapkan hati kita diantaranya tiga ( 3 ) sifat yang menjadi motor utama kearah itu yang harus kita waspadai dan kita jauhi.
- RIYA' , Yaitu sebuah sifat dimana seseorang beramal atau berbuat kebajikan tidak karena ALLAH SWT hal ini akan menimbulkan pola dimana seseorang hanya mau berbuat baik ( beramal sholeh ) kalu ada tanggapan, pujian, atau imbalan dari apa yang dia lakukan. Pola seperti ini akan membentuk sifat kemunafikan, kepura - puraan dan menjadikan orang malas dan gampang putus asa. Rasulullah bersabda :
Waspadalah kalian dengan riya' karena sesungguhnya riya' itu adalah syirik kecil .
Dari hadist ini tersirat pengertian bahwasannya riya' adalah termasuk bagian dari bentuk mempersekutukan ALLAH dengan yang lain.
2. UJUB, Yaitu suatu bentuk pengagungan seseorang terhadapa amaliyahnya sendiri, membuat mereka terpukau terhadap amal baik yang diperbuatnya dan menjadikan orang lupa diri kemudian menjadi sombong, angkuh dan merasa benar sendiri. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan apa yang dicontohkan Rasulullah SAW yang selalu tawaddu' atau merendahkan diri dihadapan ALLAH maupun dihadapan sesamanya. Beliau bersabda :
Barang siap merendahkan diri maka ALLAH akan mengangkat ( derajat ) nya dan barang siapa yang angkuh ( takabbur ) / sombong maka ALLAH akan merendahkan ( derajat ) nya.
- HASUT/ DENGKI, Yaitu sifat dimana seseorang berharap hilangnya nikmat ( anugerah ) yang diberikan oleh ALLAH kepada orang lain. Sifat ini sangat rawan memunculkan orang - orang yang gelap mata, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya mereka akan merasa puas jika orang dimaksud jatuh dan menderita lebih - lebih berharap nikmat atau anugerah itu pindah pada dirinya. Hal ini jelas bertentangan dengan ISLAM yang mengajarkan kita untuk qona'ah ( menerima ) tawakkal ( berserah diri ) terhadap ketentuan ALLAH setelah kita berusaha secara maksimal mewujudkan keinginan kita termasuk meyakini bahwa nikmat yang diberikan ALLAH SWT pada orang lain adalah tidak lepas dari keadilanNya. Rasulullah bersabda:
Waspadalah / hati - hatilah kalian terhadap sifat hasut/iri hati karena hasut itu dapat menghapus beberapa kebaikan seperti api yang menghanguskan kayu bakar.
Tiga sifat diatas adalah embrio dari semua bentuk sifat buruk manusia bahkan, tanpa disadari kita dapat terjerembab jauh meninggalkan ajaran ALLAH jika salah satu saja dari sikap itu mengotori hati dan jiwa kita. Semoga ALLAH SWT memberikan kekuatan pada kita agar terus mampu memancing hati kita yang bening untuk tetap berada di jalan Nya , amin.
0 komentar:
Posting Komentar